Kamis, 10 Januari 2019

Capres Nurhadi -aldo atau Capres fiktif

Rakyat Indonesia sepertinya mulai lelah dengan musim Kampanye Pemilu yang masih akan berlangsung sampai tiga bulan ke depan. Hal ini bisa dilihat dari semangat warganet menyambut tokoh ‘capres’ alternatif dalam Pilpres 2019, Nurhadi-Aldo yang satir. Namun, ada juga yang menganggap mereka kurang mendidik dan terlalu vulgar.
Dunia perpolitikan Indonesia diramaikan oleh kabar ‘capres’ alternatif Nurhadi-Aldo, yang sangat menarik perhatian. Banyak yang beranggapan bahwa pencalonan capres alternatif ini adalah bentuk kritik dan satir terhadap kubu-kubu dalam Pilpres 2019 yang terlalu terpolarisasi. Di antara banyaknya masyarakat Indonesia yang ikut terhanyut dalam guyonan politik satir ini, terdapat pihak-pihak yang merasa bahwa kehadiran ‘capres’ alternatif ini justru memperkeruh suasana.
Di Facebook, Twitter, dan Instagram, pasangan Nurhadi-Aldo ini kerap membagikan kutipan-kutipan yang mengundang gelak tawa, dengan bahasa yang cukup vulgar. Mereka juga sering membagikan visi-misinya, ‘Menuju Indonesia Tronjal-Tronjol Maha Asyik’. Berbagai tagar juga digunakan, seperti #McQueenYaQueen hingga #DilDoForIndonesia.
Hal inilah yang kemudian dinilai oleh beberapa warganet menjadi contoh yang kurang mendidik dan justru meresahkan masyarakat.
Salah satu unggahan pasangan Nurhadi-Aldo di akun Instagram-nya. (Foto: Instagram/@nurhadi_aldo)
(Foto: Tangkapan layar)
(Foto: Tangkapan layar)
Beberapa warganet juga menyuarakan keresahan mereka melalui kolom komentar di Instagram pasangan ini, @nurhadi_aldo. Mereka salah satunya mengkiritik penggunaan bahasa yang dianggap kurang pantas dan tidak mendidik. Seperti yang dituliskan oleh @tommy_anggara194: “Saran sih.. Akun ini keren buat hiburan, tpi jngan kelewaat batas, kata2 kotor di ucap kan.. Menambah2 dosa… Just saran,, jngan ngegas….”
@nanataw_: “Untuk pemegang akun ini, bolehkah saya memberi saran agar pada postingan lebih dilakukan pemilihan diksi dan desain font yang enak untuk dibaca? Jika ingin menyajika saran untuk politik yang dikemas lebih friendly, ga mesti dengan guyonan seperti ini kan? Kalau kita memang mengharapkan kebaikan untuk Indonesia, kita bisa sama” menyampaikan komentar dengan cara yang baik. Terimakasih admin”
Keterangan foto utama: ‘Capres’ Nurhadi-Aldo yang mencuri perhatian di tengah masa kampanye dianggap tidak mendidik karena pemilihan kata-katanya yang cenderung vulgar. (Foto: Instagram/@nurhadi_aldo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Facebook