Senin, 12 April 2021

Hubungan perancangan basis data dengan perancangan sistem informasi berdasarkan siklus hidupnya



By  Panumas nikhomkhai

Sistem informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas dari pengguna teknologi untuk mendukung operasi dan manajemen suatu kelompok atau individu. Teknologi informasi atau komponen yang digunakan dalam sistem itu sendiri bisa berupa input, model, output, hardware, software, kontrol dan basis data.

 

Basis data itu sendiri merupakan komponen mendasar agar suatu sistem dapat disebut sebagai sistem informasi. Karena basis data bertanggung jawab untuk untuk memenuhi kebutuhan informasi user beserta aplikasinya. Untuk memahami Hubungan perancangan basis data dengan perancangan sistem informasi berdasarkan siklus hidupnya. Berikut adalah siklus hidup sistem informasi ( macro life cycle) dari Bahan Ajar oleh Dr. Yuli Karyanti.

 

Studi Kelayakan (analisa kelayakan)

Menganalisa area aplikasi, identifikasi pengumpulam informasi dan penyebarannya, keuntungan dan kerugian. Penentuan kompleksitas data dan proses dan prioritas aplikasinya.

Analisa dan Pengumpulan Kebutuhan User

Pengumpulan kebutuhan user dengan berinteraksi dengan sekelompok user atau secara individual.

Perancangan

Perancangan terbagi menjadi 2 yaitu : Sistem Basis Data dan Sistem Aplikasi

Implementasi

Mengimplementasikan sistem informasi dengan basis data yang ada.

Pengujian dan Validasi

Pengujian dn validasi sistem basis data dengan kriteria yang diinginkan oleh user

Pengoperasian dan Perawatan

Pengoperasian sistem setelah di validasi disertai dengan pengawasan dan perwaratan sistem

 

Sedangkan untuk Tahapan dari Siklus Hidup Aplikasi Basis data adalah sebagai berikut.

 

Database Planing

Merencanakan bagaimana tahapan dalam siklus hidup  aplikasi basis data ini dapat dijalankan secara efesien dan efektif

System Definition

Pendefinisian ruang lingkup dari sistem basis data , user yang terlibat, area aplikasi

Perancangan Basis data

Perancangan Basis Data secara logika dan fisik sesuai dengan sistem manajemen basis data yang diinginkan.

 

Pemilihan DBMS (optional)

Memilih DBMS yang sesuai

Perancangan Aplikasi

Menrancang user interface dan program aplikasi yang digunakan serta proses basis data

Prototyping (0ptional)

Membangun model kerja dari aplikasi basis data dalam bentuk visualiasi dan mengevaluasi akhir dari sistem.

Implementasi Basis data

Pendefisian basis data secara konseptual, eksternal dan internal serta mengimplementasikan kedalam aplikasi software

Pengambilan dan konversi data

Penempatan basis data yang baik kedalam sistem format basis data yang sudah digunakan.

Konversi Aplikasi

Software aplikasi dari sistem basis data sebelumnya di konversikan kedalam sistem basis data yang baru

Pengujian dan Validasi

Sistem yang baru telah ditest dan diuji kinerjanya

Pengoperasian

Pengoperasian basis data sistem dan aplikasinya

Pengawasan dan Pemeliharaan

Pengawasan dan pemeliharaan sistem basis data dan aplikasi software

 

Melihat siklus antara sistem informasi dan basis data diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa basis data merupakan bagian dari siklus perancangan yang merupakan micro siklus dari siklus kehidupan sistem informasi. Tahapan siklus basis data merupakan yang paling krusial dalam perancangan sistem informasi. Karena ketahanan, keamanan, skalabilitas suatu sistem diperhitungkan pada tahap ini. Juga menjadi tolak ukur sebarapa baik suatu sistem basis data tersebut. Jika dianalogikan seperti membuat rumah, Studi Kelayakan (analisa kelayakan) dan Analisa dan Pengumpulan Kebutuhan User merupakan pembuatan sketsa rumah, observasi dan sebagainya. Maka, perancangan basis data merupakan tahap dimana tanah dibersihkan, suatu pondasi dibangun, bata-bata disusun dan atap dinaikkan. Sehingga dibutuhkan DBA atau programmer yang kompetitif dan berkomitmen untuk menyelesaikan suatu sistem dengan baik.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Facebook